Al-Fudhail bin lyadh berkata (kepada dirinya),
“Wahai, kasihannya engkau… engkau berbuat buruk, tetapi engkau merasa berbuat baik, engkau tidak tahu, tetapi merasa selevel dengan ulama’, engkau kikir, tetapi engkau merasa dermawan, engkau pandir, tetapi merasa berakal (cerdas), ajalmu pendek, namun angan-anganmu panjang.”
(Siyar A’lamin Nubala 8/ 440)
Leave a Reply