
Dalam kaitan dengan kematian, janganlah hal yang menjadi ambisi dan perhatian terbesarmu itu, “Kapan kau mati,” dan atau, “Di mana kau mati.” Bukan itu, melainkan hendaklah ambisi dan perhatian terbesarmu adalah, “Di atas pijakan apa kau mati.” Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Masing-masing hamba akan dibangkitkan di atas hal yang ia mati di atasnya.” Siapa yang mati di atas ketaatan, ia dibangkitkan di atas ketaatan itu. Siapa yang mati di atas kemaksiatan, ia dibangkitkan di atas kemaksiatan itu.
(Syaikh Shalih al-‘Ushaimi -hafizhahullah) …
Cat: bisa jadi seseorang mati di Madinah yang suci, tetapi dalam niat dan keadaan beristighatsah, bertabarruk, dan bertawassul terhadap Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan tentu saja hal itu bukanlah hal yang benar dan baik…
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mematikan kita di atas tauhid …
Hendra Wibawa Wangsa Widjaja
Leave a Reply