Tanda-Tanda Kebahagiaan Seseorang

Di antara Tanda-Tanda Kebahagiaan Seseorang

قال ابن القيم رحمه الله: مِن علامات السعادة والفلاح أن العَبدَ كلما زِيدَ في عِلمِه زِيدَ في تَواضُعِه ورَحمتِه وخَوفِه وحَذَرِه، وكلما زِيدَ في عُمرِه نقَص مِن حِرْصِه، وكلما زِيدَ في مَالِه زِيدَ في سَخائِه وبَذْلِه، وكلما زِيدَ في قَدْرِه وجَاهه زِيدَ في قُرْبِه مِن الناس وقَضاء حَوائِجِهم والتواضع لهم.

الفوائد لابن القيم: (ص: 155)

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:
Diantara tanda-tanda kebahagiaan dan keberuntungan

☘ Bahwa seorang hamba itu setiap kali bertambah ilmu yang ia miliki maka semakin bertambah pula tawadhu’, kasih-sayang, rasa takut (kepada Allah) dan sifat waspada kepada-Nya.

☘ Serta setiap kali bertambah usianya berkurang ambisinya terhadap dunia.

☘ Setiap kali bertambah hartanya, maka bertambah pula kedermawanan dan sedekahnya.

☘ Setiap kali bertambah kedudukannya bertambah pula kedekatannya kepada manusia, menunaikan kebutuhan mereka dan rendah hati’ kepada mereka.

Kitab al-Fawaid karya Ibnul Qayyim rahimahullah hal: 155

Alih Bahasa:
Hari Febriansyah

Baarakallah fikum

Bahagia dan Sengsara itu

Kata Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Yang termasuk kebahagiaan itu: istri yang apabila kau memandangnya, kau merasa takjub terhadapnya, dan ketika kau tak ada di rumah, kau merasa tenang dan nyaman karena kau merasa bahwa istrimu bisa menjaga dirinya dan juga menjaga hartamu …

Yang termasuk kesengsaraan itu: istri yang ketika kau memandangnya, kau merasa tak genah sementara lisannya pun buruk terhadapmu. Ketika kau tak ada di rumah, kau merasa tak tenang atasnya – karena kau merasa – dia tak menjaga dirinya dan tidak pula menjaga hartamu …

Translate oleh Hendra Wibawa Wangsa Wiguna

Sumber Ketidakbahagiaan

Salah satu sumber ketidakbahagiaan adalah ketika kita menjadikan kebahagiaan orang lain sebagai ukuran.

Belum bahagia kalau belum mencapai apa yang sudah dilakukan atau diraih orang lain.

Betapa banyak keindahan yang ada di tempat jauh, ada pula di dekatmu. Jangan sampai justru tujuanmu sebenarnya bukanlah pemandangan indah atas nama healing, tapi yang kau cari adalah pengakuan dari orang lain melalui selfie-mu..

Banyak orang menemukan kebahagiaan dalam bermunajat kepada Allah, atau dengan membaca Al Quran, atau dengan membuka lembaran-lembaran kitab dan buku di perpustakaan, atau yang lainnya.

Setiap orang tidak harus sama ukuran kebahagiaannya, maka temukan sendiri kebahagiaanmu.

Ustadz Ristiyan Ragil Putradianto

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑