
Wahai jiwa yang berlumur dosa ini, mau sampai kapan engkau lalai dari sujud bersimpuh di hadapan-Nya dengan segala pengakuan atas ketidakberdayaanmu? Mau sampai kapan engkau berjalan dengan ketinggian hati di muka bumi?
Sampai kapan engkau merasa lebih hebat dan lebih mulia dari orang lain di muka bumi?
Sampai kapan engkau lalai dari kalam Rabb-mu dan sabda Nabimu, sementara engkau sangat kuatir dengan perkataan manusia dan berita dunia?
Padahal statusmu tidak lebih dari hamba, tidak lebih dari budak, yang harga dirinya ada di titik nadir.
Tapi kau lebih memilik menjadi budak hawa nafsu duniawi ketimbang menjadi budak Rabb-mu.
Engkau itu zero, tapi merasa hero.
Maka mana mungkin engkau mau merendah di hadapan Rabb-mu.
Kau jadikan Rabb-mu seolah adalah EO-mu.
Kau desak Rabb-mu agar mengabulkan doa-doa duniawiahmu.
Sementara kau lalai akan hak-hak-Nya untuk kau kenali dalam asma wa sifat-Nya, kau ibadahi dalam ululiyah-Nya, kau akui dalam rububiyah-Nya.
Apakah engkau harus menunggu hingga Rabb-mu menurunkan musibah yang datang melanda bertubi-tubi hingga engkau sadar bahwa engkau adalah zero dan bukan siapa-siapa di hadapan-Nya?
Ampuni hamba-Mu yang faqir ilmu, faqir iman dan faqir amal ini ya Rabb ……