Tidaklah pelaku maksiat melakukan suatu urusan, melainkan dia akan menemui berbagai kesulitan dan jalan buntu dalam menyelesaikannya. Demikianlah faktanya.
Sekiranya orang itu bertakwa kepada Allah, niscaya urusannya dimudahkan oleh-Nya. Begitu pula sebaliknya, siapa yang mengabaikan takwa niscaya urusannya akan dipersulit oleh-Nya.
Alangkah mengherankan! Bagaimana mungkin seorang hamba menyaksikan pintu-pintu kebaikan dan kemaslahatan tertutup serta jalan-jalannya menjadi sulit, tetapi dia tidak mengetahui dari mana asalnya?
(Ad-Daa’ wad Dawaa’, Bab Dampak Negatif Maksiat dan Dosa, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. hal. 136).