“Ustadznya Salafi Nggak?”

Pertanyaan orang awam saat akan mengikuti pengajian, “Ustadznya salafi nggak?”, adalah pertanyaan BAGUS.

Artinya, ia peduli dengan ilmu yang akan ia dapat dan keselamatan agamanya. Tinggal dijawab saja, salafi atau bukan salafi. Kalau malas menjawabnya, biarkan saja. Toh, tidak setiap pertanyaan harus dijawab.

Kalau ada ustadz atau pengajar yang keberatan akan pertanyaan ini dan menjadikannya bahan ejekan, bisa jadi ia:

a. memang bukan salafi tapi ngaku-ngaku salafi
b. khawatir ceramahnya nggak laku
c. khawatir ditinggalkan jama’ah, karena ia hidup dari kuantitas jama’ah.

Ustadz Dony Arif Wibowo

Tuduhan Khawarij kepada Salafi

Diantara salah satu jurus jitu buatan SYI4H dan Sufi kepada orang awam adalah menyamakan “Wahabbi/Salafi” dengan “Khawarij” karena dendam mereka kepada Dakwah Tauhid Syaikh Abdul Wahhab rahimahullah, yang dengannya dapat merebut kembali Mekkah dan Madinah dari kekuasaan tangan mereka.
.
Kemudian dikembangkanlah isu bahwa “Wahabbi /Salafi” itu anti pemerintahan dan suka berontak kepada pemimpin yang sah sebagaimana “Khawarij” dengan alasan Ibnu Su’ud dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahumullah memberontak kepada Turki Utsmani.
.
Cuy! Baca sejarah, jangan mau dibodohi macam sapi dicucuk hidungnya, Kerajaan Dir’iyyah itu, tempat Ibnu Su’ud dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahumullah itu tidak dibawah kekuasaan Turki Utsmani. Jadi bukan memberontak kepada pemimpin yang sah.
.
Di bagian mana “Wahabbi /Salafi” mengajarkan boleh memberontak kepada pemimpin yang sah meskipun dzalim. Demo saja saja diharamkan.
.
Sampai kapan elo semua hidup terus dibohongin ? Makanya belajar !
.
Manusia yang baik adalah yang terus berkembang menjadi lebih baik dalam hal kehidupan dan agamanya, adapun manusia tolol itu yang hanya berputar disatu titik saja tanpa mau berkembang menjadi lebih baik dalam perkara agamanya dan kehidupannya.
.
Atha bin Yussuf

Blog at WordPress.com.

Up ↑