Ziarah kubur hukumnya sunnah, untuk mengingatkan kita pada kematian. Tapi, “mengkhususkan waktu ziarah sehari atau 2 hari menjelang ramadhan kemudian menganggap bahwa ziarah kubur di hari² tersebut lebih afdhal daripada hari² yg lain”, paket amalan seperti ini tidak pernah diajarkan oleh Nabi ﷺ. Apalagi kalau sampai ada anggapan bahwa berdoa dikuburan orang tua di hari² tersebut lebih afdhal dan akan cepat dikabulkan, ini keyakinan yang dibuat² yg tidak ada ajarannya dr Nabi ﷺ.
Nabi ﷺ bersabda,
لا يتقدمن أحدكم رمضان بصوم يوم أو يومين إلا أن يكون رجل كان يصوم صومه فليصم ذلم اليوم
“Janganlah salah seorang dr kalian mendahului bulan Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari kecuali jika ia memang sudah terbiasa melaksanakan puasa (sunnah) maka pd hari itu, maka dia dipersilahkan untuk melaksanakannya”.
(Shahih Muttafaq ‘alaih)
Bulan ramadhan adalah bulan istimewa, bulan yg penuh dgn keutamaan, namun bersamaan dgn itu Rasulullah jg melarang umatnya mengkhususkan puasa sehari atau 2 hari demi menyambut bulan tersebut. Dari hadits ini kita belajar bahwa tdk boleh mengkhususkan melakukan suatu amalan tertentu dalam rangka menyambut datangnya hari atau bulan yg dianggap spesial kecuali dgn dalil, termasuk dlm hal ini mengkhususkan waktu ziarah sehari atau 2 hari menjelang ramadhan dan menganggap waktu² tersebut adlh waktu spesial, waktu yg afdhal untuk melakukan ziarah kubur
Faishal Abu Ibrahim
Leave a Reply