Saham Dalam Tertumpahnya Darah Seorang Muslim

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- berwasiat:

من استطاع أن لا يُحال بينه وبين الجنة بملء كفٍّ من دم هراقه فليفعل

“Siapa yang mampu untuk tidak menjadikan penghalang antara dirinya dan surga dengan tidak menumpahkan darah walaupun hanya seluas telapak tangan, hendaknya ia lakukan” [HR Al Bukhari]

Ustadz Aris Munandar -hafizhahullah- menjelaskan makna hadits adalah jangan sampai kita punya saham dalam tertumpahnya darah seorang muslim. Jadi maknanya tidak mesti kita yang membunuh, tapi cukup punya saham dalam pertumpahan darah bisa menghalangi kita ke surga….bagaimana bisa?

Salah satunya dengan lisan, yaitu meng-GHIBAH penguasa /pemerintah dalam rangka provokasi, yang sekarang ini sering dilakukan lewat update status di Facebook.


Jika terjadi gejolak, pemberontakan dan tertumpahnya darah puluhan atau ratusan kaum muslimin, maka si provokator ini punya saham di dalamnya, walaupun hanya dengan SATU status saja yang provokatif dimana pengaruhnya mungkin tidak banyak.

Saya sarankan bagi Anda, selain tidak mengapdet status provokatif dan menjelek-jelekkan penguasa, juga jangan menyumbang jempol ke status semacam itu meskipun itu dilakukan orang yang dikenal sebagai ustadz atau orang berilmu. Karena bisa jadi seperti itu karena gemas sehingga lupa aturan yang telah digariskan agama.
Sehingga kita tidak punya saham walaupun hanya satu klik yang membuat status itu populer, jika -na’udzubillah- nanti terjadi pertumpahan darah.

Silakan download rekaman kajiannya di web radiomuslim, dari pembahasan kitab Afatul Lisan karya Syaikh Sa’id bin Ali Al Qahthani, penulis kitab Hishnul Muslim yang monumental.

Ust Ristiyan Ragil Putradianto

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑